PHP Part 2
11.10.00Semenjak itu, aku sulit percaya cowok. Hampir banyak tipe cowok aku sudah kenal. Siapa bilang aku tidak tahu apa-apa, aku pernah dan aku tahu rasanya di khianati dan di sia-siakan. Bukan aku tidak move on dari si cowok aneh yang polos itu. Justru aku sudah move on, walaupun aku tidak pacaran atau tidak menerima cinta cowok baru.
Aku hanya bersikap biasa, berteman dan bercanda dengan sahabat cowok. Tak ada niat untuk memberi harapan palsu kepada cowok, justru aku berusaha berlaku "baik" kepada siapapun. Tapi apa? Kalau akhirnya mereka jatuh cinta padaku, bagaimana? Itulah yang aku tidak tahu lagi bagaimana cara menghadapinya.
Katanya aku yang di salahkan? Toh kepada siapa saja aku berlaku sama, tapi aku tahu mereka mengganggapnya beda, karena pasti jarang cewek berlaku konyol sepertiku. Lalu mereka jatuh cinta padaku, lalu mereka ingin menjadi pacarku, lalu aku tidak mau menjadi pacar "mereka", lalu aku salah? Selalu aku yang disalahkan!
Pacaran itu jangan dipaksa, kalau gak mau ya sudah. Pacaran itu tidak bermanfaat, menurutku saat ini. Aku lagi males pacaran, aku tahu pacaran itu ujungnya putus. Kalau aku udah cinta, aku udah siap ngambil konsekwensi sakit hati, mungkin aku bisa ngambil keputusan untuk berpasangan.
Kalau aku menjadi mereka, aku juga sakit hati, aku pernah merasakannya! Tapi coba mereka jadi aku! Galau mereka itu egois selalu ngomongin diri sendiri, berkicau tentang keinginan pribadi tanpa paham perasaanku yang dituntut.
Aku takut mejadi seorang tukang menyakiti perasaan orang lain. Aku hanya ingin menjadi pecinta damai. Karena aku tahu bagaimana rasanya disakiti. Kini aku akan mulai belajara bijaksana, walaupun jalannya pasti sulit, penuh dilema dan rasa tidak enak kepada cowok yang cintanya ditolak.
Jadi siapa yang salah? Tak ada yang salah dan benar, inilah hidup perjalanan yang harus dilewati, rintangan yang harus dihadapi, jangan sia-siakan waktu. Jangan saling membenci percayalah akan ada waktunya Alloh bersama kita.
"Semoga jodohku didekatkan dan dipertemukan pada waktunya" Amin ya alloh ya robbal a'lamin o:)
Tamat.
15 komentar
Bentar..
BalasHapusIni fiksi kah?
Atau cerita apa?
Suatu saat nanti pasti akan ada laki-laki yang trebaik dari yang baik. Percaya aja.
Ini cerita fiksi ko bukan cerita beneran :) Aminnn
HapusAmiin.... semoga cepet dapat jodoh ya
BalasHapusAmin amin amin mbak..
HapusKadang kalo sudah dekat, orang cenderung baper gitu ya.. ya kita mah berusaha menjadi baik aja buat orang-orang sekitar, yang baik pasti mendapatkan yang baik kok.. =D
BalasHapusAmin mudah-mudahan :)
HapusAamiin yra. Semoga doa yang terakhir kejadian ya mbak Ai. \:D/
BalasHapusOke sip amin mbak deva ({})
HapusAamiin... sabar ya teh .. :) semoga cepat dapat Jodoh yg diharapkan. Semangat dong hehehe....
BalasHapusIni cerita fiksi ko bukan cerita beneran :) bacanya kayaknya yang dalemin banget hehe
Hapuswaduh mba wida sedang ingin sendiri. kenapa atuh mba. masih menunggu waktu yang tepat atau emang udah prinsip untuk sekarang ini. smoga doanya terkabul... amin
BalasHapusPrinsip sebelum menemukan yang benar-benar cocok dan tulus :)
Hapusharapan dikata terakhir semoga lekas tercapai ya mbak ai.
BalasHapusamiin...
Thanks mbak, oh iya thanks juga sudah mampir :)
Hapusditunggu part 3 nya mba ai :D
BalasHapus